Good evening ;) how's your day? hari ini gua puasa loooc wkw maghrib lama ya ckck ayodong adzan cepetaaan. gaada kerjaan lagi huu '3' jadi mau sharing cerita aja dulu nih. gua sih udah pernah denger cerita ini cmn tetep aja sedih boook.
Ibuku hanya punya satu mata. Aku benci dia, dia sangat memalukan. Ia melakukan apa saja, apa saja untung membiayai kehidupan kami. Lalu suatu hari saat ada acara di sekolah, ibuku menghadiri acara tersebut. Aku sangat malu. Teganya ia berbuat seperti ini padaku?! keesokkan hari nya semua teman teman ku mencemooh dan mengejekku dengan "ibu bermata satu"
Aku berharap ibuku bisa menghilang dari dunia ini jadi aku berkata pada ibuku, "Bu, kenapa ibu cuma punya satu mata sih? ibuku cuma bikin aku jadi bahan tertawaan! kenapa ibu ga mati saja" Tak ada respon. Aku kira ia sakit hati, tapi di waktu yang sama, aku lega sudah mengatakan yang sebenarnya
Ibuku tidak marah kepadaku
Malam itu...Aku terbangun, dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Ibuku menangis disana, sangat pelan, mungkin ia takut tangisannya membangunkanku. Aku menghampirinya, tapi ia berpaling. Aku benci ibuku yang hanya menangis dengan SATU MATA. Jadi aku menasehati diriku sendiri bahwa aku akan sukses tanpa ibuku yang bermata satu itu.
Aku belajar sangat giat. Aku pergi meninggalkan ibu dan pergi ke asrama, Aku mendapat pekerjaan, dan aku menikah. Aku punya rumah sendiri. dan aku punya anak juga. Sekarang aku sudah menjadi orang yang berhasil.Aku senang disini karena disini tidak mengingatkanku pada ibuku.
Kebahagiaanku berangsur angsur, sampai seseorang yang tidak diharapkan datang menghampiriku "ha? siapa kamu? kamu SERAM! "... dia ibuku...masih dengan satu matanya. Anakku lari setelah membukakan pintu untuknya
Aku bertanya padanya, "Siapa kamu? Aku tidak kenal kamu!" aku berusaha meyakinkannya, lalu aku berteriak "Berani beraninya kau masuk kesini dan menakuti anakku?? pergi sekarang jugaa!" Lalu dengan pelan ibuku menjawab, "oh maaf, sepertinya aku salah alamat" dan dia pergi. Untung saja...ia tidak mengenaliku. Aku bersumpah tidak akan peduli kepadanya seumur hidup.
Suatu hari aku menghadiri sebuah reunian sekolah yang bertempatkan dekat dengan rumahku yang lama. Sehabis reunian aku memutuskan untuk mampir, aku buka pagar rumah yang sebenarnya sudah tidak pantas disebut rumah dan menemukan ibuku tergeletak di lantai yang dingin. Tapi aku tidak menangis setitik pun. Dia punya secarik kertas di tangannya dan itu ditujukan untukku.
Dia menulis...
Anakku,
Sepertinya hidupku sudah cukup lama. Dan...aku tidak mau mengunjungi Seoul lagi... tapi apakah permintaanku terlalu besar kalau aku hanya ingin kau mengunjungiku sekali? Ibu kangen kamu. Dan aku sangat senang mendengar kalau kamu ikut reuni di sekitar sini. Tapi aku memutuskan untuk tidak datang kesana....itu untukmu...maafkan aku yang hanya mempunyai satu mata ini, dan aku sangat memalukan untukmu. Kamu tahu? saat kau masih sangat kecil, kau kecelakaan, dan kehilangan matamu. Sebagai ibumu, aku tidak bisa melihatmu tumbuh hanya dengan satu mata.. jadi aku mendonorkannya untukmu...aku sangat bangga kau bisa melihat seluruh dunia untukku, dengan mata itu. Aku tidak pernah marah atas apa yang sudah kau lakukan. Beberapa kali kau marah padaku. Aku beritahu diriku sendiri, 'Itu karena ia cinta padaku' aku rindu saat kamu selalu ada di dekat ibu.
Aku sudah tidak tahu ingin berkata apa. Aku memang mahluk yang sangat bodoh, sangat bodoh. Aku menangis..
sedih kan? bangeeeet uhuhuhu *lebay wkw udah ya mau buka puasa dulu ehehe byeeeee selamat buka puasa semua ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar